PAN Dorong Pemerintah Lebih Gencar Razia TPPO

Tak Berkategori102 Dilihat

Jumat, 18 Agustus 2023 – 23:49 WIB

Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong pemerintah untuk lebih gencar melakukan razia terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Hal itu dikemukakan calon anggota legislatif DPR RI PAN Dapil Jakarta II, Surya Utama alias Uya Kuya.

Baca Juga :

Perkuat Persatuan Bangsa, PAN Konsolidasi dengan NU dan Muhammadiyah

Menurut Uya Kuya, PAN saat ini tengah fokus untuk memberikan solusi atas kasus perdagangan orang dan mafia tenaga kerja wanita (TKW) ilegal. Hal itu, kata dia, menjadi bukti bahwa PAN sangat memberikan perhatian besar untuk keselamatan masyarakat.

“Sampai sekarang mafia perdagangan orang lagi gua telusuri, karena orang yang mengirimkan menjual warga kita ke luar negeri ditelantarkan, mereka diminta duit Rp60 juta sampai Rp70 juta,” kata Uya Kuya dalam keterangannya, Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Juga :

PAN Rangkul Semua Golongan, Ormas Sayap Siap Berdayakan Perempuan Perjuangkan Aspirasi

Ketua Umum Pan Zulkifli Hasan bersama Pasha Ungu, Eko Patrio dan Uya Kuya

Belakangan ini, Uya Kuya mengungkapkan, menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) peningkatan jumlah TPPO di Indonesia mencapai 100 persen, dengan jumlah 752 kasus di tahun 2022. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2021 yang berjumlah 361 kasus.

Baca Juga :

Hormati Cak Imin soal Jatah Cawapres Prabowo, Zulhas: Nanti Kita Berembuk Bagaimana Baiknya

Lantaran itu, menurut Uya Kuya, PAN sebagai partai yang memiliki visi dan misi ‘Gerak Cepat Bantu Rakyat’ terus berupaya menangani permasalahan TPPO. Melalui tim PAN yang diberi nama Tim Gercep 12 terus melakukan aksi konkret dalam membantu masyarakat, khususnya yang mengalami masalah di luar negeri.

Tim yang digagas oleh Uya Kuya ini terus melakukan aksi nyata membantu rakyat yang membutuhkan. Seperti aksi pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlantar di Malaysia ke Tanah Air.

Halaman Selanjutnya

“Saya bersama tim Gercep 12 telah berhasil memulangkan 7 orang TKI dari Malaysia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia lantaran mereka selama bekerja menjadi korban kekerasan, pemerasan dan penipuan dari majikan maupun agen TKI,” katanya.

img_title



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *