Lebih dari Separuh Warga Rusia Senang Bersedekah

Di Rusia, menurut survei terbaru, pada 2023 lebih dari separuh warganya memberikan sumbangan amal. Di negara itu, sedekah tetap menjadi bentuk sumbangan paling populer.

Pusat penelitian di Higher School of Economics (HSE), mengungkapkan fakta bahwa 53 persen populasi Rusia pada tahun lalu memberikan sumbangan amal kepada mereka yang membutuhkan.

Satu dari sepuluh orang atau 11 persen mengatakan bahwa mereka ‘sering’ menyumbangkan uang. Sementara sekitar satu dari tiga atau 36 persen ‘jarang’ melakukannya. Sementara itu, 6 persen  hanya berdonasi ‘sekali’ dalam setahun terakhir.

Masih menurut survei, pada tahun 2023, jumlah orang yang menunjukkan itikad baik hampir tidak berubah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jumlah tersebut stabil di antara 53 persen dan 57 persen selama sekitar sepuluh tahun, menurut penelitian tersebut, dengan pengecualian pada puncaknya pada 2019, ketika jumlah orang Rusia yang menyumbang untuk amal meningkat menjadi 63 persen.

Mereka yang berusia 25 hingga 34 tahun merupakan kelompok yang paling aktif menyumbangkan uang (61 persen). Responden berusia 60 tahun ke atas tampak kurang aktif.

Pada saat yang sama, masyarakat Rusia lebih memilih sedekah sebagai bentuk amal yang paling umum, dengan sekitar seperempat (24 persen) melakukan hal tersebut pada tahun 2023.

“Hampir dua kali lebih banyak orang Rusia yang memberikan bantuan kepada prajurit atau veteran tempur negaranya pada tahun lalu dibandingkan pada tahun 2022,” menurut Irina Mersiyanova, direktur pusat penelitian di HSE, yang melakukan survei seperti dikutip dari RT, Selasa (16/4).

Para peneliti juga mencatat seberapa kaya orang-orang yang memberikan sumbangan. Mereka menemukan bahwa persentase mereka yang tidak selalu punya uang untuk makan adalah 37 persen. Sekitar 81 persen dari mereka yang cukup kaya untuk membeli apartemen atau rumah adalah pemberi amal.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang Rusia paling sering memberikan sumbangan ke badan amal yang membantu anak-anak dan orang tua yang sakit, serta yayasan yang mendukung hewan.